Hai
Pals!
Pasti
tahu pulau Kalimantan, yang nanti akan menjadi ibu kota negara terus berbenah.
Tapi kali ini saya akan bercerita tentang kunjungan saya ke pulau Kalimantan bagian selatan.
Ketika
pesawat akan mendarat, saya sungguh ternganga melihat pulau yang begitu
luasnya, maklum saya tinggal di pulau Jawa. Hamparan lahan yang begitu hijau,
mata segar sesaat menikmati hijau dedaunan.
Airportnya
memang tidak sebesar Juanda Internasional, jadi saya tidak perlu jalan terlalu
jauh untuk ambil bagasi. Penjemput kami sudah berada di pintu depan jadi saya
langsung naik mobil berkeliling,
dari airport lama perjalanan dari satu
tempat ketempat lain membutuhkan waktu yang lumayan lama karena memang luasnya
tiap tempat yang dituju berbeda dan sangat jauh. di perjalanan saya sempat incipin
kuliner disana, yaitu ketupat Kandangan. Ketupat Kandangan menggunakan ikan gabus
(haruan) yang berkuah santan kemudian di siramkan ke ketupat, biasanya menu ini
disajikan untuk sarapan pagi.
Menu
kuliner lain yang pernah saya coba disana adalah burung Belibis, burung ini
kabarnya sudah sulit di dapat sehingga menjadi menu special, harganya lumayan
mahal 1 porsinya 100.000. Ukuran burung Belibis ini kurang lebih sama dengan
burung dara, Pals! Karena sekarang tidak lagi dibuat penangkaran burung Belibis
jadi harganya sedikit melambung.
Untuk rasanya sendiri juga mirip dengan burung dara, di tempat makan yang saya
singgahi menu ini digoreng disajikan
bersama dengan lalapan
dan sambalnya.
Kemudian
saya juga mencicipi soto Banjar, menu ini wajib lho kalau kamu sudah mendarat
disana. Rasanya enak dan kaya rempah-rempah, kebetulan saya juga penyuka soto
memperkaya perbendaharaan
saya dengan mencoba menu soto yang ini.
Kue
yang sangat terkenal disana adalah kue bingka Banjar, sebetulnya kue ini hanya
ada pada saat bulan Ramadhan. Rasanya gurih dan manis, bahan dasarnya adalah
kentang jadi sekilas sangat mirip dengan kue Lumpur kalau di Jawa tapi sedikit
ada perbedaan rasa yang khas. Suka? Banget, sebab saya penyuka kue tradisional
juga. Tapi kebetulan ada ibu
Elinda yang berkenan membuatkan khusus buat kami.
Jangan
lupa berkunjung ke Martapura, disana banyak sekali yang bisa dibawa sebagai
buah tangan mulai dari tas manik-manik yang sangat terjangkau harganya, batu-batuan, dan
t-shirt dengan tulisan atau gambar khas Kalimantan Selatan.
Kalimantan
Selatan juga memiliki kain sasirangan, dengan ciri khas warnanya yang sangat
terang tetapi tidak mudah luntur, dengan harga yang sangat bervariasi. Saya
menemukan toko kain sasirangan yang harganya sangat terjangkau. Apabila beli
satuan harganya 85.000 bila kamu beli 10 kain maka bisa mendapatkan harga 70.000/kain.
Sebelum
kembali ke pulau Jawa, saya berkunjung ke sungai Barito. Sungai yang sangat
luas dan bersih disana ada kegiatan pasar apung pada setiap hari Sabtu mulai
pukul 04.00 WITA samapai pukul 08.00 WITA. Pasar ini menjual berbagai macam
buah atau sayuran dengan cara pembelian cash atau sistem barter, keunikannya
kegiatan ini dilakukan di atas perahu oleh para
perempuan.
Di
sekitar pasar apung ini, ada aparat yang berjaga yaitu polisi sungai dan polisi
bersepeda yang gagah. Disekitar pinggir sungai juga ada kegiatan seperti pasar
pagi yang menjajakan aneka sarapan. Kamu juga bisa berwisata sungai dengan
menggunakan perahu klotok dengan tiket yang sangat terjangkau.
Indonesia
memang indah kan? Siapkan rangselmu Pals! dan nikmati indahnya pulau Kalimantan
Selatan. Sampai bertemu lagi di next trip, yang tentunya akan lebih seru dan
menarik lagi pasti, Bye!
Wow my dear
BalasHapus