Hi Pals!
Bertemu kembali dengan saya, yang kali ini
saya sengaja kilas balik kapan saat pertama kita mengetahui adanya virus
Covid-19 agar kita bisa membaca ulang ketika pandemi ini berakhir suatu saat
nanti dan menceritakannya kembali kepada anak cucu kita. Kita semua mengetahui
bahwa pandemi ini berawal dari Wuhan China ketika itu diketahui bahwa sekitar
375 orang yang beraktifitas di pasar makanan hidangan laut terinfeksi virus dengan gejala demam, lemas,
batuk kering dan sesak nafas.
Meet me again, this time I deliberately
flashback when we first learned of the Covid-19 virus so that we can reread
when this pandemic ends one day and share it with our children and
grandchildren. we all know that this pandemic started in Wuhan China when it was
known that about 375 people who were active in the seafood market were infected
with viruses with symptoms of fever, weakness, dry cough and shortness of
breath
Setelah dilakukan penyelidikan oleh NHC (ahli
kesehatan), setelah dilakukan pemeriksaan ternyata mereka di serang oleh virus Corona.
Penyakit ini menyerang sistem pernafasan dan mampu menyebabkan kematian, awal
merebak virus ini 31 Desember 2019.
After an investigation by the NHC (health
experts), after examining it turns out they were attacked by the Corona virus.
This disease attacks the respiratory system and is capable of causing death,
the initial outbreak of this virus December 31, 2019.
Virus ini berawal dari hewan liar yang
kemudian menular kepada manusia sebab di pasar tersebut selain menjual ikan dan
kepiting juga menyediakan hewan-hewan liar untuk di konsumsi masyarakat
sekitar. Berdasarkan keterangan NHC pada Selasa malam 28 Januari 2020 kasus
tercatat 4.682 termasuk di antaranya dari Hongkong, Macau, Taiwan, Asia, Eropa
dan Amerika Utara.
This virus originates from wild animals which
are then transmitted to humans because in the market besides selling fish and
crabs it also provides wild animals for consumption by the surrounding
community. Based on NHC information on Tuesday night, January 28, 2020, there
were 4,682 cases including Hong Kong, Macau, Taiwan, Asia, Europe and North
America.
Lalu kapan mulai masuk ke Indonesia
Then when did you start entering Indonesia?
Corona mulai masuk ke Indonesia pada 2 Maret
2020 ketika orang warga Jepang yang tinggal di Malaysia yang dinyatakan positif
Corona usai berkunjung ke Indonesia maka kemudian dilakukan penelusuran dengan
siapa saja dia bertemu. Dan ternyata dia bertemu dengan seorang ibu berusia 64
tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.
Corona began to enter Indonesia on March 2,
2020 when Japanese citizens living in Malaysia who were tested positive for
Corona after visiting Indonesia then traced whoever they met. and it turns out
he met a 64 year old mother and her 31 year old child.
1 Maret 3020 setelah dilakukan pemeriksaan, keduanya
di nyatakan positif Corona, kemudian mereka dirawat di Rumah Sakit Pusat
Infeksi Sulianti Saroso.
March 1, 2020 after an examination, both of
them tested positive for Corona, then they were treated at the Sulianti Saroso
Infection Center Hospital.
Untuk memutus rantai penyebaran virus
Covid-19, maka pemerintah mengambil kebijaksanaan pada 15 Maret 2020 untuk
mulai meliburkan sekolah selama sepekan sambil menunggu perkembangan.
To
break the chain of the spread of the Covid-19 virus, the government adopted a
policy on March 15, 2020, to start schooling for a week while waiting for
developments.
Pada saat itu kebijakan libur masih pada tahap
siswa SD dan SMP yang tidak lama kemudian kebijakan juga dilakukan pada siswa
SMA.
At that time the holiday policy was still at
the elementary and junior high school students stage which was not long after
the policy was also carried out on high school students.
![]() |
penyemprotan disinfektan di perumahan penduduk |
Bahkan sampai saat saya menulis artikel ini, libur
sekolah masih diberlakukan karena kasus saat ini sudah mencapai 21.745 orang
yang dinyatakan positif, dikonfirmasi sembuh 5.249 orang sedangkan yang di
konfirmasi meninggal dunia 1.351 orang.
Even as I write this article, school holidays
are still in effect because the current case has reached 21,745 people who
tested positive, 5,249 confirmed confirmed deaths while 1,351 people were
confirmed dead.
Social Distancing
Social Distancing pada 25 Maret 2020 kebijakan
ini di ambil untuk mengurangi interaksi orang-orang di komunitas, cara ini
dinilai cukup efektif untuk mengurangi transmisi penyakit seperti Covid-19 yang
terjadi akibat percikan akibat berbicara, batuk atau juga bersin dengan jarak
kurang dari 2 meter.
baca juga Social Distancing Di Kotaku, Mojokerto
baca juga Social Distancing Di Kotaku, Mojokerto
Social Distancing on March 25, 2020 this policy
was taken to reduce the interaction of people in the community, this method is
considered effective enough to reduce the transmission of diseases such as
Covid-19 that occur due to splashes caused by talking, coughing or also
sneezing with a distance of less than 2 meters.
Tujuan utama Social Distancing adalah mengurangi
besarnya wabah, menunda terjadinya puncak epidemi dan mendistribusikan jumlah
penderita infeksi dalam periode waktu yang lebih lama agar beban terhadap
sistem kesehatan berkurang.
The main purpose of Social Distancing is to
reduce the magnitude of outbreaks, delay the onset of the peak of the epidemic
and distribute the number of people with infections over a longer period of
time so that the burden on the health system is reduced.
Kemudian berlanjut Indonesia menerapkan Physical
Distancing pada 30 Maret 2020 dengan mulai menjaga jarak aman dan mulai
menggunakan masker bila keluar rumah untuk alasan yang sangat mendesak.
Physical Distancing
Then continued Indonesia to implement Physical
Distancing on March 30, 2020 by starting to maintain a safe distance and start
using masks when leaving the house for very urgent reasons.
Dampak dari adanya pandemi ini sudah mulai
terasa di berbgai sektor utamanya pada sektor pariwisata dan ekonomi sehingga
banyaknya kebijakan untuk merumahkan sementara beberapa karyawan sampai batas
waktu yang belum ditentukan hingga pandemi ini berakhir. Akibatnya ada
gelombang pemudik dari beberapa zona merah Covid-19 menuju ke desa-desa
dikarenakan mereka sudah tidak lagi mampu menghidupi dirinya sendiri di kota
besar tempat mereka bekerja sebelumnya karena adanya kebijakan merumahkan
sampai batas waktu yang belum bisa dipastikan.
baca juga 10 Tips Perubahan Ekonomi Keluarga Akibat Virus Corona
baca juga 10 Tips Perubahan Ekonomi Keluarga Akibat Virus Corona
The impact of the existence of this pandemic
has begun to be felt in various major sectors in the tourism and economic
sectors so that there are many policies to temporarily lay off some employees
until the deadline has not been determined until this pandemic ends. As a
result, there were waves of travelers from several red zones of Covid-19
heading to the villages because they were no longer able to support themselves
in the big city where they had worked before because of the policy of laying
off their homes until an uncertain time limit.
Sehingga mulai 1 April 2020 ada kebijakan
baru, bahwa bagi yang kembali ke tempat asal masing-masing akibat dampak pemutusan
hubungan kerja agar dilakukan isolasi mandiri sebelum menemui keluarga
masing-masing selama 14 hari. Dalam hal ini ada beberapa desa atau kelurahan
yang menggunakan bangunan kosong, atau sekolahan dan sebagainya untuk
mengisolasi warganya selama 14 hari sebelum bertemu dengan keluarga.
So starting April 1, 2020 there is a new
policy, that for those who return to their respective places of origin due to
the impact of termination of employment to be carried out independent isolation
before meeting each family for 14 days. in this case there are several villages
or wards that use vacant buildings, or schools and so on to isolate their
citizens for 14 days before meeting with family.
PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai
diterapkan sejak 10 April 2020 terutama di Kota Jakarta hal ini adalah upaya
lain dari pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang
kemudian disusul oleh beberapa kota lain di Indonesia seperti Surabaya.
Large-Scale Social Restrictions
PSBB (Large-scale Social Restrictions) began
to be implemented since April 10, 2020, especially in Jakarta. This is another
attempt by the government in breaking the chain of the spread of the Covid-19
virus which was then followed by several other cities in Indonesia such as
Surabaya.
11 April 2020 pemerintah mengeluarkan
Kebijakan lain yaitu memberikan remisi
kepada tahanan dengan syarat tertentu, yaitu total 36.554 orang akibat pandemi
ini.
11 April 2020 the government issued another
policy which is to provide remission to prisoners with certain conditions,
namely a total of 36,554 people due to this pandemic.
Larangan Mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2020
di berlakukan pada 12 daerah yang resmi diumumkan pada tanggal 24 April 2020,
antara lain:
1. DKI Jakarta
2. Bogor Regency, Depok City, Bekasi Regency and Bekasi City.
3. Tangerang City, Tangerang Regency and South Tangerang City.
4. Pekanbaru City
5. Makassar City, South Sulawesi
6. Bandung City, Bandung Regency, West Bandung Regency, Cimahi City, Sumedang City.
7. Tegal City, Central Java
8. West Sumatra
9. Banjarmasin City
10. City of Tarakan
11. Surabaya City, Gresik Regency and Sidoarjo Regency.
12. Gowa Regency
Eid al-Fitr homecoming ban 2020 in force on 12
regions that were officially announced on April 24, 2020, including:
DKI Jakarta
Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten
Bekasi dan Kota Bekasi.
Kota Tanggerang, Kabupaten Tanggerang
dan Kota Tanggerang Selatan.
Kota Pekanbaru
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Kota Bandung, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Sumedang.
Kota Tegal, Jawa Tengah
Sumatera Barat
Kota Banjarmasin
Kota Tarakan
Kota Surabaya, Kabupaten Gresik
dan Kabupaten Sidoarjo.
Kabupaten Gowa
Tetapi ternyata masyarakat menggagas gerakan
tutup pintu, yaitu gerakan tidak menerima kunjungan dari kerabat dan tetangga
demi kebaikan bersama.
But it turns out the community initiated the
movement to close the door, ie the movement does not accept visits from
relatives and neighbors for the common good.
MUI mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan
sholat Idul Fitri tahun 2020, yaitu: Sholat Idul Fitri boleh dilaksanakan dirumah
apabila seseorang berada di kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali.
MUI issued a fatwa related to the
implementation of Eid Al-Fitr in 2020, namely: Eid Al-Fitr Prayer may be held
at home if someone is in the Covid-19 area that is not controlled.
Selanjutnya sholat Idul Fitri boleh
dilaksanakan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri terutama di
kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali.
Then Eid prayer can be held in congregation
with family members or individually, especially in the Covid-19 area that has
not been controlled.
![]() |
foto ini sebelum adanya virus corona |
Tetapi kemudian, pemerintah juga menghimbau agar
pelaksanaan sholat Idul Fitri dilaksanakan dirumah dan 2 hari menjelang
perayaan Idul Fitri memang tidak terlihat masjid disekitar saya tinggal yang akan
melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah.
But later, the government also appealed for
the implementation of Eid al-Fitr prayers to be held at home and 2 days before
the Eid al-Fitr celebration there was indeed no mosque in sight of the one I
was going to live in which would hold Eid Al-Fitr prayers in congregation.
Kawan, puasa besok hari menuju hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Stay safe from Corona dan
patuhi kebijakan pemerintah yang didasari oleh keinginan agar Indonesia segera
bebas dari wabah Covid-19. Tetap semangat dan terus berkarya dari rumah, sehat
selalu dan selalu kuat menghadapi wabah ini.
Friend, Tommorow the
days to victory day, Idul Fitri. Stay safe from Corona and abide by government
policies based on the desire that Indonesia be immediately free of the Covid-19
outbreak. keep the spirit and continue to work from home, always healthy and
always strong in the face of this plague.
Sampai ketemu lagi dengan saya di artikel selanjutnya
tentang bahasan ini, bila suatu saat nanti membutuhkan informasi terkait
pandemi ini bisa buka kembali blog saya sebagai sejarah bahwa kita pernah
mengalami masa sulit ini dan melewatinya bersama-sama.
See you again in my next article about this
subject, if someday you need information related to this pandemic, you can
reopen my blog as a history that we have experienced this difficult time and
passed it together.
Sampai bertemu lagi!
See you again!
Salam santun,
Greetings,
Sumber referensi:
1.
Merdeka.com
2.
Kompas.com
3.
CNN indonesia.com
4.
Setkab.go.id
5.
Ekonomi.okezone.com
Posting Komentar