dokumen pribadi |
Hai teman,
Apa sih yang terlintas di benak kamu saat terucap kalimat street food?....
Makanan murah, makanan enak, makanan sejuta
umat, makanan ringan, makanan unik, makanan khas, makanan kaum muda dan masih banyak lagi kan? Dan street food itu disukai banyak orang, termasuk para wisatawan yang banyak berburu street food agar bisa merasakan sensasinya dan biasanya akan mengabadikannya di sosial media mereka.
Gimana dengan harganya?
Buat kamu yang suka jalan (traveling) selain sensasi makanan dan suasana street food yang membuat penasaran, street food pastinya ramah di kantong. Beli secukupnya dan bisa jajan ke tenant berikutnya disepanjang jalan asyiknya merasakan berbagai macam menu makanan tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
baca juga: Review Resto Brawijaya Garden
Tahu gak sih kenapa tiba-tiba aku nulis
tentang street food? Aku nulis ini bukan sekedar kangen dengan makanan ini tapi
juga kangen dengan situasi tempat makanan ini disajikan. Dulu kita bisa seenaknya
menikmati street food dengan teman-teman sambil nongkrong bareng dan becanda
kesana-kemari. Sekarang tahan dulu, bukan tidak boleh beli tapi take away aja yaa...
Dan kebetulan aku penggemar street food,
dimana kita bisa duduk santai sambil ngemil makanan ringan di sepanjang jalan
kalau di kota Mojokerto ada di Benpas (benteng Pancasila) sambil ngobrol
rame-rame kebayang kan serunya. Bener-bener jadi tambah kangen aja ...
Namun sekarang suasana sedikit berbeda karena
kita hanya bisa take away, makanan street food untuk menghindari kerumunan dan
mematuhi ajuran pemerintah serta mentaati peraturan untuk mencegah penyebaran
covid ini. Bahkan sering diadakan operasi ketertiban covid oleh gabungan
TNI-POLRI baik itu operasi masker maupun tentang jam operasional tenant street
food disana jadi suasana di street food tidak lagi semeriah dulu.
baca juga : Wisata Kuliner Tahu Pedes Mlothot Kota Malang
Ada beberapa street food yang ingin aku ulas
sekedar untuk mengingatkan kembali bahwa makanan ini sangat disukai banyak
orang atau biasa kita sebut makanan sejuta umat tapi makanan ini juga makanan khas Indonesia.
Berikut adalah beberapa makanan street food yang banyak dijumpai:
1. Pentol pedas
Pentol atau bakso ini
biasanya disajikan tanpa kuah, diberi saus kacang atau saos merah biasa
campuran saos tomat dan saos cabe yang dibungkus plastik dan diberi tusuk yang
terbuat dari batang bambu.
Harga relatif terjangkau,
sekitar 5.000 rupiah atau tergantung dari permintaan pembeli, makin banyak
pentol yang diminta maka harga juga menyesuaikan.
Rangin yang mempunyai cita
rasa gurih ini saat ini sudah dimodifikasi menjadi beberapa varian rasa Dengan
adanya penambahan topping, seperti topping coklat, topping keju dan original.
Harga juga cukup terjangkau sekitar 10.000 rupiah saja perpaketnya.
![]() |
dokumen pribadi |
3. Surabi
Di beberapa kota, surabi
memiliki sedikit perbedaan cara penyajian. Di kota Solo, surabi disajikan tanpa
kuah sedangkan di kota saya surabi disajikan dengan kuah santan legit yang
tidak kalah nikmat.
Harga 1 paket surabi dibandrol harga 5.000 rupiah saja.
baca juga: https;//slides.com/pewe19/sistem-erp#/1
4. Batagor
Batagor yang terbuat dari
tahu yang dilumuri tepung kemudian digoreng lalu diberi saos kacang ini nikmat
sekali disajikan selagi hangat, dengan rasa saos kacang yang pedas manis sangat
menggugah selera.
Harga batagor ini cukup ekonomi yaitu 5.000 rupiah per paket.
5. Tahu Sumedang
Tahu Sumedang sangat asyik
dinikmati beramai-ramai bersama teman-teman sambil minum kopi atau aneka
minuman dingin dan hangat lainnya, di pagi atau sore hari di area street food
yang saat ini hanya memungkinkan untuk take away saja.
Harga per paket cukup terjangkau, yaitu 10.000 rupiah saja.
dokumen pribadi |
6. Gorengan
Makanan ini sangat populer
sejak dulu, selain harga yang sangat-sangat terjangkau dan tentu sangat disukai
semua kalangan tanpa terkecuali. Ragam gorengan ini meliputi: ote-ote, singkong
goreng, tahu goreng, pisang goreng, tempe goreng dan sebagainya.
Harga persatuan 1.000 rupiah saja namun di beberapa daerah masih menjual dengan 500 rupiah perbiji. Sangat terjangkau bukan?..
7. Odading ( Roti Goreng dan Cakue)
Karena wilayah Indonesia yang sangat luas maka terkadang disetiap kota atau daerah memiliki nama tersendiri untuk jenis makanan yang sama. Di tempat saya lebih populer disebut Roti Goreng dan Cakue. Untuk roti goreng memiliki rasa yang manis sedangkan cakue lebih gurih, makanan ini pun sangat populer di semua kalangan
Harga yang ditawarkan untuk makanan ini per biji adalah 1.000 rupiah atau 500 rupiah bergantung dari besar kecilnya ukuran.
8. Lumpia
Makanan ini memiliki varian
isi beragam, mulai hanya sayuran saja ada pula isian sayuran yang ditambah
dengan irisan daging ayam atau daging sapi.
Harga yang ditawarkan perbiji adalah 2500 rupiah saja.
9. Martabak
Makanan yang terbuat dari
telur berserta irisan daun bawang dan campuran daging ini, memiliki beragam
harga bergantung dari berapa telur yang digunakan serta campuran daging yang
ada dalam isian.
Harga kisaran 25.000 – 80.000 rupiah.
baca juga: Resep Ayam Suwir Pedas Kekinian
10. Kue Leker
Makanan ini sangat disukai
anak-anak, ciri khas kulitnya yang crispy dan isian pisang dicampur coklat
serta gula.
Harga yang sangat terjangkau yaitu 2.000 rupiah per biji sehingga menjadikan makan street food ini sangar digenari selain rasanya yang enak.
11. Ceker pedas
Saat ini memang cita rasa
pedas menjadi penambah selera makan di kalangan anak muda sehingga di kota
Mojokerto, ceker pedas ini masuk ke dalam golongan street food yang banyak dijumpai
dan menjadi makanan favorit anak muda.
Harga ceker pedas 10.000 rupiah
per porsinya.
Nah itulah beberapa street food, yang dulu
saat sebelum pandemi berlangsung kita bisa menikmati sambil nongkrong bersama
teman-teman namun saat ini karena pandemi masih berlangsung kita bisa
menikmatinya dengan cara take away, dan disantap dirumah bersama keluarga.
Stay safe from Corona, jangan abaikan protokol
kesehatan dan jaga imunitas tubuh untuk selalu bugar dan sehat. Sampai bertemu
di artikel saya selanjutnya dan semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua,
see you..
Itu semua cemilan kesukaanku juga anak-anai. Jadi laper bacanya jam segini. Murah, enak udah pasti itu alasannya.
BalasHapusWow banyaknya street food Indonesia. Semuanya enak-enak. Tapi aku mengurangi yang pedas sih. Suka batuk kalau terlalu pedas, walaupun justru yg bikin enak tuh yang pedas...Hehe...
BalasHapussemuanya doyaan haha, apalagi pentol, itu enak banget. ada lagi bakso bakar, lagi happening banget di bekasi dan endolita bener. hampir tiap hari beli hahah. makasih mba sharingnya, jadi pengan jajan.
BalasHapusWah..semua jajanan itu saya juga suka, Mbak. Itu rangin atau kue pancong mirip bandros kalau di Bandung, rasanya asin dan biasanya dikasih toping gula halus
BalasHapusStreet food itu bahasa kerennya jajanan kaki lima kan ya? Penampakannya menggiurkan semua...
BalasHapusStreet food paling yuni sukai adalah pentol pedas. Apalagi pakai saos kacang. Rasanya mantul. Nulis ini aku jadi ngiler. Hmmm
BalasHapusAku juga suka sama pentol, Yun. Kalau aku lagi jajan pentol, aku tongkrongin penjualnya sambil ngedikte "Bumbunya yang banyak ya, Pak.."
HapusBapaknya bilang "Iya.." tapi tetep aja dia ngasih standar bumbunya a la kadar keikhlasan dia doang, wkwkwk..
Waduh jadi ngiler dengan street food . Semuanya enak dan murah meriah. Iya semoga covid cepat berlalu supaya bisa nongkrong sambil ngemil.
BalasHapusBacanya aja udah tambah bikin laper, wkwkw. Duh mau banget pengen ke festival food street cuman gara-gara pandemi ini jd gk bisa kesana lagi :(
BalasHapusStreet food emang ngangenin ya?
BalasHapusSaya sering malam malam bikin supaya bisa tidur nyenyak
Daripada terbayang bayang 😀😀
Apakah cuma aku yang gak suka street food nomor 11? hehe. Tapi aku termasuk pecinta street juga lho Mba. Pada dasarnya emang doyan makan juga kali yah hehe. Ditunggu menu makanan-makanan lainnya lagi yah mba ;)
BalasHapusMakanan di atas cemilan2 kesukaannku, paling suka kalo dah nongki di street food.
BalasHapusAhh jadi kangeen kulineran begini.Kalo sekarang kebanyakan bikin sendiri di rumaah, huhuu cari yang lebih aman.
luar biasa nih di Indonesia paling banyak, belum yg jajanan khas sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi. dimedan ada jajanan tahu isi kuah cuka, bandung batagor, palembang pempek.
BalasHapusKecuali Ceker Pedas, semua yang disebutkan di atas pernah saya cobain. Dan menariknya jajanan street food itu mudah dijumpai di mana-mana, ya namanya juga street food, hehe
BalasHapusSaya juga paling ngangenin suasana 'gini' street food. Makan batagor, surabi, gorengan rame-rame sambil ngobrol tanpa was was kaya sekarang.
BalasHapusglek, aku auto laper mba baca artikelmu malam-malam, karena itu jajanan favorit semua tuh hahahhaa
BalasHapusPentol itu cilok bukan ya di Bandung?
BalasHapusKue pancong juga mirip sama bandros. Saya juga termasuk penyuka street food. Kalau dari nomor 1 s.d 12, paling suka martabak. Enak walau mengandung banyak kalori hehehe
Mbak itu Ranging atau Rangi? Aku kok taunya Rangi hehe. Btw batagor aku punya favorit d Cipete. Rasanya enak, 3 ribu aja udah bikini kenyang tapi sekarang abangnya pindah ke Makassar huhu
BalasHapusstreet food paling ngetop kalau di tempatku pentol bakso, mbak. ada dimana-mana. dari yang bikinnya pakai campuran daging sampai tepug doang tetap laris manis
BalasHapusSemuanya favorit aku. Kue pancong itu disini namanya kue bandros. Enak banget pagi2 di makan sama kopi..
BalasHapusAku pecinta street food yang memang dijual di pinggir jalan (pilih-pilih yang lumayan bersih). Yang suka sebel tuh kalau street food dengan rasa biasa aja masuk resto, harganya dikerek tinggi. Sebel pas mbayar hahahaha
BalasHapusSemua makanan ini sudah aku coba dan beneran juara banget. Kalau pulang ke Kampung, pasti cari street food juga. Udah murah meriah, enak lagi
BalasHapusStreet food tuh emg ngangenin ya, cma klo di jkt aku jarang2 beli, cma pentol pedas nih yg aku krg suka
BalasHapus