Hampir semua orang di dunia ini pasti pernah
merasakan marah, baik itu usia muda, tua bahkan anak-anak, Wajar? Tentu saja,
asal rasa marah itu tidak berlebihan dan anda bisa belajar cara mengendalikan emosi sebab rasa
marah yang berlebihan tentu akan sangat merugikan kita sendiri.
Marah atau emosi yang berlebihan akan
membuat anda tidak bersemangat dan terkadang membuat hubungan anda dengan orang
lain juga ikut terganggu. Cara mengendalikan emosi atau rasa marah adalah hal yang
sangat penting agar tidak membuat masalah semakin rumit dan akan merugikan anda di masa yang akan datang.
Apa sebenarnya yang dimaksud marah atau emosi
itu?
Marah atau Emosi adalah ekspresi manusia atas segala hal yang terjadi dalam kehidupan yang dia jalani, misal: kehilangan orang yang dicintai, kecewa akan hasil nilai ujian, cemburu, dan sebagainya.
Bagaimanakah cara mengendalikan emosi?
Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengendalikan emosi, antara lain:
1. Jangan Langsung Bereaksi
Cara mengendalikan emosi step pertama adalah bila anda mendapatkan situasi yang membuat emosi atau marah maka sebaiknya tidak langsung bereaksi saat itu juga, menarik nafas sejenak, mencoba diam sejenak agar anda tidak mengeluarkan kata-kata yang lepas kontrol dan berikan sedikit ruang pada diri untuk berpikir dengan tenang serta kepala dingin (cooling down) sebelum nanti akan membicarakan hal tersebut lebih lanjut. Mengalihkan pikiran sejenak dari segala permasalahan juga akan membuat anda merasa lebih rileks dan tenang.
2. Menulis Jurnal
Menulis jurnal juga merupakan cara mengendalikan emosi sebab kita bisa mencurahkan atau meluapkan apa yang kita sukai dan tidak sukai atas kejadian atau peristiwa yang membuat marah atau emosi. Meluapkan rasa marah ke dalam jurnal tanpa menyakiti orang lain dan melukai perasaan orang lain adalah tindakan yang baik dan bijaksana.
3. Meditasi
Meditasi adalah cara mengendalikan emosi yang sangat membantu melatih pikiran, mengatasi emosi berlebihan karena mampu membawa ke dalam pikiran yang tenang dan damai dalam menyikapi kejadian yang membuat marah dan kecewa sehingga mampu menghindarkan anda dari stress.
4. Berpikir Positif
Anda bisa mengubah situasi
ini dengan mengubah sudut pandang dan melihat situasi menjadi lebih
positif. Dan perlunya menganggap permasalahan yang terjadi sebagai pembelajaran
yang dapat membuat anda menjadi lebih baik lagi.
Contoh:
Suatu ketika anda mendapatkan banyak kritikan atas prestasi anda, cobalah pikirkan sisi positifnya sebab kritikan tersebut suatu saat nanti akan membuat presentasi anda lebih gemilang di masa mendatang.
5. Memaafkan
Kecewa akan hal buruk yang terjadi adalah wajar, namun jangan buang waktu untuk larut dalam situasi ini berkepanjangan. Berdamai dengan keadaan, memaafkan apa yang telah terjadi dan kemudian melanjutkan hidup dan fokus pada masa yang akan datang.
Selain itu memaafkan selain merupakan cara mengendalikan emosi juga mampu membuat anda jauh dari stress, meningkatkan empati, meningkatkan rasa kemanusiaan, dan menumbuhkan interpersonal yang makin kuat.
6. Membingkai Ulang Permasalahan
Dengan instrospeksi diri, memperbaiki
keadaan yang ada dengan melihat suatu peristiwa darj sudut pandang yang lain
dengan mempertimbangkan gambaran yang lebih besar daripada terus menerus
memperhatikan hal yang kecil.
Contoh:
Bila anda sedang mejalin hubungan dengan seseorang yang sudah lama dan anda selama ini kurang memperhatikan karena terlalu sibuk bekerja maka anda bisa memperbaiki keadaan dalam hubungan sehingga menjadi lebih baik.
7. Mencintai Diri Sendiri
Melakukan hal-hal yang menyenangkan adalah salah satu cara mencintai diri sendiri, berolahraga bila kamu pencinta olahraga, memotret untuk kesukaan kamu di bidang fotografi dan hal-hal lain yang sangat menyenangkan dan membuatmu merasa bahagia. Termasuk menghindari stress yang berlebihan akibat dari kurangnya cara mengendalikan emosi dengan baik.
Yang paling penting adalah
bebaskan dirimu dari kesalahan dan ketidaksempurnaanmu, karena di dunia ini
tidak ada yang sempurna dan tidak ada yang luput dari kesalahan.
Nah, 7 tips di atas adalah cara untuk
mengendalikan emosi agar emosi tersebut tidak merugikan anda di masa yang akan
datang akibat anda tidak mampu mengendalikannya, dan membuat hubungan anda
menjadi buruk dengan orang lain. Dan kini anda dapat belajar mengendalikan
emosi dengan mengikuti langkah-langkah diatas, sampai bertemu di artikel
saya selanjutnya.
makasih sharingnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusterima kasih sama-sama, semoga bermanfaat
BalasHapustips yang bermanfaat....
BalasHapusthank you for sharing
Sipp...mantap sharing.ilmunya
BalasHapusTerima kasih atas tipsnya kak. Saya cenderung diam kalau sedang emosi tinggi, tapi ujung-ujungnya malah makin numpuk dan enggak enak di hati.
BalasHapusHUhuy tipsnya nih, makasiih..
BalasHapusAku kalo lagi marah diam, mojok ajaa sendiri hahhaa.
Nanti juga ilang sendiri, seringnya meditasi..
ini artikel sudah kuterapkan dalam kehidupan sehari2. kecuali kalau emosi sudah di pucuk kepala. ya mau gak mau emosi itu menyulut.
BalasHapusBener banget. Dulu kalau kesel biasanya nulis di kertas terus kertasnya di robek lagi beres deh. Gak ada yang tau dan gak nyakitin siapapun kan. Tips2 lainnya juga sangat membantu sekali.
BalasHapusAku sedang berusaha banget untuk mendalami yoga, meditasi dan anger management :D
BalasHapusSemogaaaa kita semua berhasil mengendalikan emosi secara baik, benar dan sehat ya
Wah aku juga ngerasain betul kalo meditasi itu ngaruh ke pengelolaan emosi. Ngebantu bgt biar lebih woles. Thanks sharingnya.
BalasHapusSangat setuju sekali, marah itu boleh tapi tidak boleh berlebihan. TIps utama dapat mengendalikan atau mengelola kemarahan.
BalasHapusNah setuju pengendalian emosi akan membuat kita menjadi tenang ya kak dalam menghadapi situasi apapun karena kalau tidak tenang maka akan keluar tindakan yang mungkin berakibat penyesalan dikemudian hari
BalasHapusSetuju dengan 7 tip,
BalasHapusMarah akan reda seiring waktu
Karena itu banyak yang nyuruh berhitung, istighfar dan cara cara menunda marah yang efektif
Iya sih. Kadang kalau merasa marah akan sesuatu, yuni juga suka mengalihkan perhatian dulu sebelum menyelesaikan sesuatu itu.
BalasHapusKarena berdasar pengalaman, jika langsung berusaha menyelesaikan tu yang ada makin emosi. Terus yang terjadi malah di luar dugaan. Bukannya kelar, kadang malah nggak karuan.
Tips di atas masih bisa diaplikasikan agar gak cepat emosi sama anak. Tapi ya kadang, karena sehari-hari selalu cepat marah, butuh waktu dan juga latihan yang gak sebentar biar gak cepat kelepasan sama anak.
BalasHapusYup di dunia ini tak ada yang sempurna, jadi wajar kok kalau suatu saat kita dilanda emosi.
BalasHapusKalau saya, biasanya memilih menghindar sejenak dari penyebab emosi, tarik nafas dalam-dalam, istighfar
Saya masih terus memperbaiki diri dalam masalah emosi ini. Sepertinya dalam urusan ini, saya mesti sering kontemplasi.
BalasHapusYang biasa saya lakukan, adalah menyendiri dulu, termasuk puasa sosmed (karena bisa bikin lebih ruwet), menghindar dari yang sedang ada masalah (kalau bisa), kadang menulis unek unek juga, dan dibawa jalan kaki atau olahraga. Setelah itu biasanya karena pasokan udara ke otak lebih lancar, saya bisa berpikir lebih jernih dan hati lebih tenang.
Aku kalau pas emosi lebih banyak diam dan melipir dulu. Lalu berpikir kenapa saya emosi. Lalu dicari akar masalahnya, lalu mencoba diselesaikan jika berhubugan dengan orang lain. Jika dengan diri sendiri, ya menulis salah satu terapinya.
BalasHapusMakasih kak tipsnya. Aku juga pernah ketika emosi langsung konfrontasi ke orangnya langsung. Lalu beberapa saat kemudian saat emosinya reda, ada perasaan menyesal. Kenapa tadi nggak menahan diri barang sebentar. Memang lebih baik tahan dulu ya, jangan langsung bereaksi. Semoga kedepannya aku makin bisa mengatur emosiku. Bismillah.
BalasHapusLebih sering ucap istigfar sayanya mbak kalau lagi emosi, tapi kadang lupa kalau emosi sudahdi ubun-ubun. Rasanya pingin nerkam orang hahaha, padahal kan saya bukan singa. Btw, tipsnya bisa nih dicoba.
BalasHapusAku kalau emosi lebih baik diam dulu. Kalau aku dihantem emosi terus langsung bisa meledak huhuhuhuhu
BalasHapusMenjaga emosi agar tetap stabil dan pas di setiap kondisi ini memang suatu ketrampilan tersendiri. Butuh pendewasaan dan butuh waktu yang tidak instan. harus dilatih memang.... Semoga emosi ini bisa tetap terkendali ya Mbak
BalasHapusSering banget saya suka emosi dan merasa tersinggung gitu, cuman saya gak sampai berteriak marah-marah dan hanya bisa memendam saja. Memendamn emosi tuh kepalanya suka bikin sakit
BalasHapusKalau lagi emosi muncul langsung beraksi memang nggak bagus ya buat efeknya. Maka dengan tenangkan diri bisa meredakannya, baru nanti mulai ungkapkan perlahan
BalasHapusbaru saja kemarin daku ikutan zoom bersama psikolog membahas anger management mba dan ada tipe-tipenya kalau aku pribadi sesuaikan tempat sih kadang anger in dan kebanyakan anger out ahhaha
BalasHapushuhuu, terima kasih sudah berbagi, pas banget nih dapat bacaan ini dan memang lagi sulit mengendalikan emosi lagi :( kudu selalu diingatkan memang ya :)
BalasHapusYang point bagian memaafkan lumayan sulit tapi tidak mustahil sih. Butuh proses dan ikhlas yang baik
BalasHapusTerkadang memang susah banget ya mengontrol emosi ini tapi banyak cara sebenarnya sih agar bisa dikendalikan dengan tepat. Saya biasanya juga menulis ke journal untuk meluapkan berbagai kekesalan yang dialami.
BalasHapusSaya malah kalau lagi emosi yah diam sampai lapar, baru deh makan. Habis itu diam lagi sampai ngantuk baru tidur.
BalasHapusEmosi mempengaruhi kecantikan, kalimat ini adalah nasihat bapakku rahimahullah, jadi sekarang kalau emosi, mesti mikir. Jangan-jangan kecantikanku berkurang, tambah deh jeleknya. hahaha
BalasHapusBelakangan ini aku lagi mencoba mengontrol emosi karena stress akibat pandemi ini. Tapi ya meski kadang masih suka meledak.
BalasHapusAku karena ketemu orang yang gamau aku temui, jadi sering emosi. Makasih tipsnya ini mba. Mau ngikutin ah
BalasHapusahh tipsnya emang benar ini mbak
BalasHapusyg paling susah itu adalah jangan langsung bereaksi. itu yg msh PR buat aku
Meditasi atau berdiam diri tuh paling efektif buatku. Kalo cara lainnya bisa terutama cintai diri sendiri.
BalasHapusaku kalau marah sukanya mandi atau nyuci2 kayaknya seger lagi pas lagi emosi gitu
BalasHapussemog kita sellalu menjaga emosi kita
wah makasih mbak erly tipsnya. marah itu boleh kok, yg ga boleh itu marah2. aku sampe ikut anger management supaya bisa mengajari mengendalikan marah kepada anakku yg balita. ya salah satu caranya mencari ekspresi lain supaya bisa mengendalikan emosi..seperti mbak erly sampaikan, menulis jurnal salah satunya
BalasHapusAku belum pernah coba meditasi. Tapi emosi marah itu emang boomerang banget sih apalagi ke anak ya Allah :(
BalasHapusMenuangkan pada kertas itu cara terbaik menurutku untuk mengendalikan emosi. Karena setelahnya hati bisa plong dan menyadari siapa yang salah. Thanks for sharing kak
BalasHapusMemaafkan menurut saya memang paling paripurna. Asal dengan pemahaman bahwa yang namanya hidup pasti ada rasa sakit dan memunculkan emosi. Jadi itulah konsekuensi hidup. Maka langkah selanjutnya hanyalah pilihan, apakah mau langkah destruktif atau melupakannya dengan memaafkan begitu saja.
BalasHapustips yang berhasil membuat diri kita damai. makasih udah diingatkan kak. sebagian udah dipraktekkan meskipun ada yg susah. yaitu memaafkan dan belajar ikhlas. semoga bisa ya. Aaammin
BalasHapus